Bagaimana Menjalankan Program
Menurunkan Berat Badan dari
Herbalife?
- Pastikan anda GANTI sarapan dan makan malam anda dengan produk Herbalife
- Pastikan anda Minum air putih minimal 2 -3 liter sehari
- Pastikan anda Stop ngemil, stop kopi, softdrink atau teh manis
- Pastikan anda tidak KB suntik atau KB pil atau terlalu banyak konsumsi garam yang bisa menyebabkan tidak hancurnya lemak tubuh.
- Pastikan bahwa anda Menjalankan program menurunkan berat badan dengan disiplin, konsisten dan tidak terputus selama masa program
Apakah Anda mau Diet Turun Berat Badan 3kg, 5kg,
10kg, 20kg atau 100kg lebih?
Formula sukses berhasil diet turun berat badan
entah 3kg, 10kg, 25g atau 100kg lebih adalah menjadikan diet sebagai gaya hidup
sehat. Jangan fokus pada hasil akhir anda, karena dipastikan anda akan mudah
menyerah dan akhirnya diet anda menjadi diet yoyo yaitu naik turun dalam
sekejab waktu saja. Dengan menjadikan diet turun berat badan sebagai gaya hidup
artinya anda mengubah pola makan sehari hari dengan makanan bernutrisi dan
mencukupi kebutuhan tubuh dan bukan apa yang anda mau makan saja. Beda kan?
Berikut adalah beberapa faktor faktor
penyebab diet anda gagal, oleh karena itu fahami cara diet yang baik
dan benar dan lakukan dengan disiplin, maka badan langsing, perut langsing
ideal hanya soal waktu saja.
Setiap pagi anda hanya menggunakan secangkir kopi
menggantikan sarapan pagi, lalu bergegas ke kantor. Waktu makan siang, anda
demi menghemat waktu, pergi ke restauran yang menyajikan makanan cepat saji,
menyantap dengan lahap makanan itu.
Oleh karena letih setelah seharian bekerja, maka sore hari saat pulang ke
rumah, anda akan melahap makanan lezat sebagai pengganti sarapan pagi yang
terlewatkan, lalu duduk di depan TV, sambil menanti berakhirnya aktivitas dalam
satu hari. Cara hidup yang demikian sangatlah umum.
Tapi apakah anda tahu, cara hidup yang demikian ini dapat membuat orang menjadi
gemuk? Jika cara hidup anda benar seperti apa yang disebutkan di atas, maka
jika anda menjadi gemuk itu tidaklah mengherankan.
Jadi, sebenarnya kebiasaan makan dan minum apa saja yang dapat membuat kita
menjadi gemuk?
Makan makanan besar (pesta)
Di antara kita banyak orang yang disebabkan oleh berbagai macam alasan sering
pergi ke undangan makan. Di dalam acara makan lalu sering kali makan hingga
sangat kenyang, jika tidak demikian rasanya tidak bisa memaafkan diri sendiri.
Mereka tidak tahu hal inilah yang dianggap oleh para ahli sebagai faktor
penting terjadinya kegemukan. Di dalam tenggang waktu yang sama, makan semakin
banyak, waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan juga semakin banyak. Namun
makanan yang bisa dicerna itu sangat terbatas, terhadap makanan yang tidak
dapat dicerna ini jika bukan dibuang ke luar tubuh, makanan ini akan ditimbun
di dalam tubuh dalam bentuk lemak.
Sekarang hal yang paling umum dilakukan adalah makan lima hingga enam kali
dalam sehari. Sebenarnya tindakan ini lebih beralasan. Makan semakin banyak
kali, bisa membuat kalori dalam tubuh tersisa hingga 10%. Maka, jika anda
pupuk kebiasaan makan semacam ini, mengurangi berat badan (diet)
adalah hal yang sangat mudah.
Membiarkan diri kelaparan
Di Tiongkok ada satu ungkapan umum, “Satu Kali Pesta Bisa Kenyang Seharian”.
Biasanya setelah pesta besar, lalu membiarkan diri kelaparan. Mengapa
mengurangi makan juga menjadi satu hal yang buruk? Marilah kita bayangkan bahwa
anda sedang terkurung dalam penjara, hanya ketika penjaga itu terpikirkan
adanya anda di sana baru memberi anda makan. Maka ketika ada nasi yang
diantarkan untuk anda, apa yang anda lakukan?
Makanan itu ditimbun! Karena anda sama sekali tidak mengetahui bahwa lain kali
akan lewat berapa lama waktun lagi anda baru bisa mendapatkan makanan lagi.
Prinsipnya sama, jika anda seringkali pesta besar makan minum, hal tersebut
bisa secara langsung membuat kita menjadi gemuk.
Gula dan kafein
Memakan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi, bisa meningkatkan kadar
gula darah dalam tubuh, hal tersebut bisa mendorong tubuh memproduksi terlalu
banyak insulin, dan insulin memiliki pengaruh negatif bagi metabolisme
tubuh. Pengaruh negatif semacam ini dimanifestasikan dengan adanya timbunan
lemak yang lebih banyak dalam tubuh, dan semakin menjadi sulit untuk dibakar.
Pengaruh kafein dalam tubuh sama seperti gula, sama-sama bisa meningkatkan gula
darah, mengurangi kecepatan terbakarnya lemak. Maka, jika anda ingin mengurangi
kegemukan, lebih baik anda hindari gula dan kafein.
Tidak makan sarapan pagi
Sarapan pagi sangatlah penting bagi kita, hal ini dapat membantu menggerakkan
metabolisme dalam tubuh. Setelah makan pagi dalam kurun waktu 8 jam, lemak
dalam tubuh bisa dibakar dengan cepat. Jika kali pertama makan dalam satu hari
ini diabaikan, metabolisme dalam tubuh bisa mengalami perusakan, maka akibatnya
bisa anda bayangkan.
5. Makan terlalu cepat
Perlu anda ketahui, kenyang atau belumnya kita bukanlah usus dan lambung yang
memberitahu anda, ialah otak anda yang mengeluarkan sinyal. Tetapi, sinyal yang
disampaikan tubuh ke otak mengalami keterlambatan 20 menit.
Dengan kata lain, kenyataannya adalah pada saat anda sudah kenyang, setelah 20
menit anda baru merasa kenyang. Semakin cepat anda makan, semakin banyak pula
makanan yang anda makan, karena anda sama sekali tidak memberikan kesempatan
pada otak untuk memberitahu anda bahwa anda sudah kenyang. Maka, makan seharusnya
di kunyah dan ditelam secara perlahan.
Tidak cukup minum air
Metabolisme memerlukan kadar air untuk membakar
lemak, maka dari itu, jika tidak cukup minum air, juga bisa menyebabkan orang
menjadi gemuk. Pada situasi yang normal, seseorang paling sedikit harus minum 8
gelas air dalam sehari.
Sebenarnya, mengurangi kegemukan bukan terletak pada berapa banyaknya anda
memakan, tetapi terletak pada bagaimana cara anda memakan. Jika bisa memupuk
kebiasaan makan dan minum yang baik, anda sama sekali tidak perlu melakukan
diet yang berlebihan, atau memakan sejumlah obat mengurangi kegemukan yang
hanya memboroskan uang. (The Epoch Times/lin).
Cara Mengatasi Diet Yoyo !
Tidak semua orang berhasil menurunkan berat
badannya usai melakukan diet. Banyak kejadian, berat badan kembali naik setelah
berhenti program diet (diet yoyo). Ternyata ini penyebabnya.
Para ahli menemukan orang yang mengalami diet yoyodisebabkan
oleh karakterteristik dari tingkat protein di dalam darahnya.
Peneliti menemukan perempuan yang berhasil menjaga berat badan dengan baik
cenderung memiliki kadar enzim yang besar. Hal ini menunjukkan kadar dari enzim
tersebut mempengaruhi seseorang dalam menjaga berat badannya.
Kemungkinan protein yang terkandung dalam enzim tersebut dapat mempengaruhi
hormon-hormon yang berfungsi mengontrol bagaimana tubuh merasakan perut yang
kenyang dan membuat tubuh menyimpan lemak ekstra dan air.
Kadar enzim yang besar itu ternyata tidak ditemukan pada perempuan yang
mengalami diet yoyo.
"Diet yoyo bisa mengganggu psikologis seseorang karena ia akan merasa
gagal dalam menurunkan berat badannya dan bisa mengurangi kepercayaan
dirinya," ujar Dr Susan Jebb dari Medical Research Council’s nutrition
centre di Cambridge, seperti dikutip dari Dailymail.
Konsultasikan Ke Kami Sebelum Anda Memilih Paket
Diet yang Anda Inginkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar